SOSOK.CO.ID - Rani Yosilia, S.P., M.App.Sc., alumnus Program Studi Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), telah mencapai banyak prestasi di tingkat internasional.
Termasuk menyelesaikan pendidikan S-2 di Jepang dan mengikuti program short course di Denmark.
Kisah Rani Yosilia adalah bukti nyata bahwa tekad dan usaha keras adalah kunci untuk mewujudkan mimpi besar.
Dia menjadi panutan bagi generasi muda, terutama mahasiswa Unila, dengan semangatnya untuk belajar dan berkontribusi.
Perjalanannya menunjukkan bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengarah pada kesuksesan global.
Rani masuk ke Program Studi Agroteknologi yang baru dibentuk pada tahun 2009.
Di bawah bimbingan dosen berpengalaman, ia belajar tentang pemuliaan tanaman di Unila.
Semangatnya untuk belajar yang tinggi dan memberi kontribusi nyata kepada masyarakat mendorongnya untuk melanjutkan pendidikannya.
"Saya merasa ilmu yang saya miliki saat itu belum cukup untuk memberikan dampak yang signifikan bagi petani, jadi saya bercita-cita untuk melanjutkan studi ke luar negeri," ucapnya.
Namun, jalan menuju impian itu tidak mudah. Ia bahkan sempat gagal mendaftar untuk beberapa beasiswa bergengsi.
Namun, kegagalan tidak memaksanya untuk menyerah. Ia memperoleh beasiswa parsial dari River Basin Research Center di Gifu University, Jepang, sebagai hasil dari usaha dan doa.
Rani melanjutkan pendidikannya di bidang fitopatologi di Universitas Gifu. Dia mengikuti program double degree Basin Water Environmental Leader.
Ia memanfaatkan kuliah dan pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pengalamannya bekerja dari kebun buah hingga toko roti mengajarkannya tentang budaya kerja Jepang yang efektif.
"Saya mulai mengurangi pekerjaan paruh waktu pada tahun kedua karena mendapat tambahan beasiswa. Ini memungkinkan saya lebih fokus pada studi dan riset," kenangnya.
Kesempatan Short Course di Denmark
Rani terpilih untuk mengikuti kursus pendek yang didanai sepenuhnya oleh Chan Zuckerberg Initiative (CZI) bekerja sama dengan Global BioImaging dari 16 hingga 27 September 2024 di Denmark.